
BRMP Kepri sebagai Narasumber Sekolah Lapang Proliga Cabai Merah di Kota Batam
Batam – Bertempat di lahan petani Kelompok Tani Trubus Tani, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, pada hari Senin hingga Selasa, 14–15 Juli 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan pelatihan penggunaan traktor yang terintegrasi dengan Program Sekolah Lapang (SL) Cabai Merah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) serta metode Proliga (Produksi Lipat Ganda). Melalui pelatihan ini, diharapkan para petani dapat menghasilkan panen cabai merah yang lebih aman untuk dikonsumsi, berkualitas tinggi, dan memiliki daya saing di pasar. Peserta pelatihan merupakan anggota Kelompok Tani Trubus Tani, dengan jumlah sekitar 20 orang petani yang aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Penyuluh Pertanian Ahli Muda, Bapak Eko Pujiyono. Sambutan selanjutnya disampaikan sekaligus membuka kegiatan secara resmi oleh Bapak Adik Afrinaldi, Assistant Manager Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi teknis budidaya cabai merah berdasarkan pendekatan Proliga (Produksi Lipat Ganda) yang disampaikan oleh Jonri Suhendra Sitompul, S.P., Penyuluh Pertanian Ahli Muda dari BRMP Provinsi Kepulauan Riau. Materi dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman (sharing session) dari dua petani champion Proliga oleh Bapak Thomas (Jajang) dari Kota Batam dan Bapak Soni Hendriyadhi, S.KM., petani muda dari Kabupaten Natuna.
Setelah sesi diskusi dan tanya jawab, peserta melanjutkan kegiatan lapangan berupa: Pengujian tanah lokasi demplot menggunakan PUTK (Perangkat Uji Tanah Kering) untuk mengetahui tingkat kesuburan dan kebutuhan hara tanah secara cepat dan praktis di lapangan, serta Praktik pembuatan pupuk organik padat dengan bahan utama dari kotoran hewan.
Pada hari kedua, Selasa, 15 Juli 2025, kegiatan difokuskan pada praktik lapangan, khususnya praktik pemupukan dasar, persemaian danpengolahan lahan menggunakan traktor roda dua. Peserta pelatihan mendapatkan kesempatan langsung untuk: 1) mempelajari teknik dasar dan keselamatan penggunaan traktor, 2) melakukan uji coba pengolahan tanah di lahan demplot, dan 3) memahami manfaat mekanisasi pertanian dalam meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pertanaman.
Praktik ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Sekolah Lapang Cabai Merah, yang menekankan pada peningkatan kapasitas petani tidak hanya dalam aspek budidaya, tetapi juga dalam penerapan mekanisasi pertanian yang tepat guna sebagai bagian dari pendekatan Proliga (Produksi Lipat Ganda).