BSIP Kepri Hadiri Dialog Pagi RRI Tanjungpinang sebagai Narasumber
Tanjungpinang - Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke 52 yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2024, BSIP Kepri bersama narasumber bidang pertanian lainnya hadir mengisi Dialog Tanjungpinang Pagi di RRI Tanjungpinang (21/06/2024). Siaran radio pada gelombang 92.10 FM sekaligus live streaming youtube serta beberapa akun resmi RRI Tanjungpinang, dialog yang bertemakan "Peran Petani Milenial dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan" disiarkan secara langsung.
Penyuluh Pertanian BSIP Kepri, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si. hadir sebagai narasumber pada acara tersebut bersama Ketua Kelompok Tani Horti Utama, Irwanto, dan Petani Pengudang Kabupaten Bintan, Tumino, sebagai salah satu Petani Milenial Provinsi Kepulauan Riau. Acara yang dibawakan langsung oleh penyiar RRI Tanjungpinang, Aryo Wishnu kali ini, mengulas seputar potensi pertanian di Kepri, peran pemerintah dan petani dalam mengantisipasi kerawanan pangan di Kepulauan Riau, serta peran petani milenial dalam membangun pertanian, khususnya dalam mewujudkan ketananan pangan di Kepulauan Riau.
Pada kesempatan yang diberikan oleh penyiar dalam dialog tersebut, Firsta menjelaskan tugas dan fungsi BSIP, khususnya dalam pendampingan penerapan standar instrumen pertanian pada program yang akan dilaksanakan oleh BSIP Kepri dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kepri. "Salah satu dari dua program kerja BSIP Kepri pada tahun ini, yaitu Ketersediaan Akses Konsumsi dan Pangan Berkualitas, melaksanakan dua kegiatan yaitu produksi benih tanaman pangan terstandar, padi dan jagung. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan benih padi dan jagung di Kepulauan Riau sehingga kedepannya diharapkan Provinsi Kepri mampu memenuhi kebutuhan benihnya sendiri tanpa mendatangkannya dari luar Kepri." ujar Firsta.
Menurutnya, meskipun tergolong sebagai lahan sub optimal dan memiliki riwayat bekas aktivitas penambangan pada sebagian besar lahannya, bukan berarti Kepri tidak memiliki potensi dalam pengembangan pertanian. Sentuhan inovasi teknologi yang terstandar didukung dengan pemilihan varietas unggul yang adaptif dengan kondisi agroklimat, produksi pertanian di Kepri dapat diupayakan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan.
"Sesuai tema dialog kali ini, dalam mencetak petani milenial, BSIP Kepri memberikan layanan publik berupa Layanan Kunjungan Taman Agrostandar serta Layanan Magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Layanan tersebut menjadi sarana bagi BSIP Kepri dalam memberikan edukasi dini kepada siswa dan mahasiswa terhadap pertanian yang terstandar untuk menjamin ketahanan pangan kedepannya. Selain itu, tentunya dengan berkolaborasi bersama petani milenial, seperti Mas Mino dan Pak Irwanto serta anggota beliau dalam melakukan budidaya komoditas-komoditas pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kepulauan Riau ini.", tambahnya.
Moderninasi pertanian dengan pemanfaatan mekanisasi pertanian oleh generasi muda bisa merubah image petani menjadi lebih baik sehingga menarik minat para kaum milenial. Bagi Tumino dan Irwanto, konsep agrowisata dan fungsi pertanian yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, juga menjadi penawaran menarik sebagai salah satu upaya peningkatan ketahanan pangan di Kepulauan Riau.