BSIP Kepri Hadiri Rakor Peningkatan Produksi Pangan Lingkup Provinsi Kepulauan Riau
Tanjungpinang - Dalam mendukung peningkatan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kepulauan Riau, BSIP Kepri hadir dan ikut serta dalam Rapat Koordinasi “Peningkatan Produksi Pangan (Beras) melalui Peningkatan Indeks Pertanaman dan Produktivitas Lahan Sawah”. Rakor yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepulauan Riau tersebut, digelar Rabu, 26 Juni 2024 di Ruang Rapat DKPPKH Kepri, Gedung B2 Kawasan Perkantoran Sultan Mahmud Riayad Syah, Kota Tanjungpinang.
Rapat dibuka oleh Plh. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, RR. Marisa Fajar Nastiti, S.P. dan dipimpin langsung oleh Kepala DKPPKH Kepri, Dr. Rika Azmi, S.TP., M.M. Hadir dalam rakor, Kepala BSIP Kepri yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha, Sahrul Hadi Nasution, S.P. bersama Tim, Perwakilan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), German Silaen, S.E., M.M. selaku Ketua Kelompok Substansi Penyediaan Lahan, Kepala Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang diwakili oleh PMG Fungsional Meteorologist, Robbi Akbar Anugrah dan Tim, Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, yang diwakili oleh Fungsional Stastistisi, Martin Dwi Kristianto, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri atau yang mewakili.
Rakor yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kepri melalui PAT ini, diawali dengan penyampaian materi oleh beberapa narasumber terkait dukungannya terhadap produksi pangan di Kepri, khususnya pada tahun 2024 hingga 2025 mendatang. Dalam hal ini, BSIP Kepri diwakili oleh salah satu penanggung jawab kegiatan produksi benih tanaman pangan terstandar, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si.
Kegiatan perbenihan tanaman pangan di tahun 2023, menghasilkan 3.095 kg benih sebar padi terstandar dan tersertifikasi Inpari IR Nutri Zinc dan 453 kg jagung varietas Jakarin 1. Benih tersebut telah termanfaatkan untuk mendukung kegiatan PAT padi 2024 di Kabupaten Lingga seluas 20 hektar dan di Kabupaten Bintan seluas 30 hektar, serta PAT jagung seluas 23 hektar. Pada tahun ini, BSIP Kepri kembali mendukung PAT tanaman pangan dengan melakukan kegiatan Produksi Benih Padi dan Jagung Terstandar Kelas Benih Pokok dengan target 3 ton di Kabupaten Bintan. Produksi benih yang dihasilkan nanti, diharapkan dapat mendukung kebutuhan benih padi dan jagung di Kepri pada Tahun 2025. “paparnya”.
Selain BSIP Kepri, Perwakilan Stamet RHF Tanjungpinang dan BPS Kepri pun menyampaikan materinya berupa prediksi cuaca dan iklim serta data statistik perkembangan pertanian di Kepulauan Riau dalam dukungannya terhadap pengembangan pertanian di Kepri. Hadir secara virtual, German Silaen selaku perwakilan dari Dirjen PSP, juga menghimbau agar pengembangan pertanian khususnya tanaman pangan di Kepri terus ditingkatkan, salah satunya dengan PAT. Beliau juga menyampaikan agar kabupaten/kota mengusulkan kembali kebutuhan prasarana dan sarana pertanian untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan di Tahun 2024 – 2025 ini.
Agenda dilanjutkan dengan pelaporan dan penandatanganan Nota Kesanggupan Pencapaian Target Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2025 oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Nota tersebut nantinya akan dilaporkan dalam Musrembang pada Hari Jumat, 28 Juni 2024 mendatang. Dalam penutupnya, Kepala DKPPKH Kepri mengharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk segera menindaklanjuti beberapa hal yang mendukung tercapainya kesanggupan tersebut, termasuk bersinergi dengan BSIP Kepri, BMKG, serta BPS dalam pelaksanaannya.