Tanjungpinang – Kepala BSIP Kepri Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si berserta Tim melakukan kunjungan ke Kelompok Budidaya Ternak Maju Jaya yang berada di Kota Tanjungpinang (14/09/2023) dengan maksud untuk melihat perkembangan ternak bebek di lokasi tersebut. Adapun Tim BSIP terdiri dari Sub. Koor. KSPP Bapak R. Catur Prasetiyono, S.P., S.ST, Sub. Koor. Program dan Evaluasi Apriyani N. Sariffudin, S.Pt., M.Sc, Ketua Kelompok Fungsional Bapak Deddy Hidayat, S.Pt., M.Pt, dan Tenaga Fungsional Bapak Zulfawilman, S.Pt. Tim dari BSIP Kepri disambut langsung oleh Ketua Kelompok Ternak, Bapak. B. Manurung.

 

 

Dalam kesempatan ini Kepala Balai menjelaskan terkait Tugas dan Fungsi dari BSIP yaitu menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan, serta harmonisasi standar instrumen pertanian. Berkaitan dengan itu, kedepannya BSIP berencana akan mendampingi kembali beberapa kelompok ternak yang dulu merupakan mitra dari BPTP, salah satunya Kelompok Ternak Maju Jaya. “Pendampingan yang akan dilakukan tentunya akan mengarah kepada standarisasi instrumen pertanian spesifik lokasi” ujar Boy. Dalam kesempatan yang sama Bapak Manurung mengucapkan terima kasih kepada BSIP Kepri karena telah berkunjung ke Kelompok nya. Dengan adanya kunjungan ini, Bapak manurung juga merasa kelompok nya masih diberi perhatian oleh BSIP Kepri dan menjadi nilai lebih dari kelompoknya. Sebagai informasi bahwa Kelompok Ternak Maju Jaya sudah didampingi oleh BPTP/BSIP dari tahun 2021 bekerjasama dengan instansi terkait.

 

 

“Bebek Center” menaungi sekitar 14 kelompok ternak unggas yang berada di wilayah Kota Tanjungpinang. Selain itu, Bebek Center juga memproduksi pakan ternak unggas (ayam/bebek) dan sudah dimanfaatkan oleh para anggota kelompok dan Masyarakat sekitar. Menurut Bapak Manurung, terkait bahan baku pembuatan pakan seperti jagung, tepung udang dan dedak masih mendatangkan dari luar Pulau Bintan diantaranya dari Kabupaten Lingga serta dari Provinsi Lampung. Melalui Kelompok Wanita Tani yang dibina nya, Bebek Center juga sudah memproduksi olahan berupa telur asin yang sudah dipasarkan di Kota Tanjungpinang. Selanjutnya setelah diskusi, dilakukan kunjungan lapang ke ternak bebek yang berada di lokasi Bapak Manurung.