BSIP Kepulauan Riau Laksanakan Diseminasi Materi Penyuluhan
Tanjungpinang – Sebagai lembaga yang berperan sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, BSIP Kepulauan Riau bertanggung jawab dalam menerapkan dan menyebarkan standar instrumen pertanian. Fokus utama Balai ini adalah memastikan bahwa standar instrumen pertanian dapat diakses secara luas oleh pelaku usaha serta para stakeholder lainnya, termasuk instansi, lembaga, dan badan terkait di daerah setempat.
Realisasi dari upaya tersebut tercermin dalam terlaksananya distribusi materi penyuluhan tercetak mengenai Standar Instrumen Pertanian, pada tanggal 19 Desember – 21 Desember 2023, terutama Standar Nasional Indonesia (SNI) di sektor pertanian, kepada berbagai pihak seperti DKP2KH Provinsi Kepulauan Riau, DP3 Kota Tanjungpinang, DKPP Kabupaten Bintan, SMKN 1 Gunung Kijang, Kelompok Ternak Maju Jaya, Kelompok Tani Poyotomo Makmur, serta Kelompok Tani Milenial Desa Lancang Kuning. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap signifikansi penerapan SNI dalam produk, proses, atau sistem instrumen pertanian yang telah mereka lakukan, sehingga pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan para pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian.
Tim BSIP Kepri, yang terdiri dari Deddy Hidayat, S.Pt. M.Pt. selaku Ketua Kelompok Fungsional sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan Penyusunan Materi Penyuluhan, beserta perwakilan fungsional menyambangi langsung masing-masing lokasi para stakeholder. Mereka menyampaikan informasi terkini dan praktik terbaik dalam ketiga bidang tersebut yakni Panduan Penerapan SNI Bibit Itik Mojosari Muda, Budidaya Jagung Terstandar, Standardisasi Produksi Benih Padi, IndoGAP cara Budidaya Tanaman Pangan yang Baik, serta memberikan panduan konkret untuk menerapkan standar teknis yang telah ditetapkan.
Dengan mendekati para stakeholder secara langsung, BSIP Kepri berharap dapat memastikan bahwa informasi dan pedoman yang disampaikan benar-benar tersosialisasi dan diterapkan dengan baik oleh para stakeholder. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian di Kepulauan Riau. (penulis:trm)