DUKUNG PRODUKSI DAN KETERSEDIAAN CABAI HADAPI NATARU 2023-2024 DI KOTA BATAM
Batam – Dukungan BSIP Kepulauan Riau terhadap peningkatan produksi cabai melalui tugas dan fungsinya terus massif dilakukan dalam menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Diseminasi hingga pendampingan penerapan standar budidaya cabai dilakukan ke beberapa kelompok tani di Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
Menjelang Natal 2023 lalu Tim BSIP Kepri yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. mengunjungi Kelompok Tani Jaya Makmur Abadi (JMA), Kota Batam (23/12/2023). Bekerja sama dengan Bidang Penyuluhan dan Kelembagaan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam, Tim BSIP Kepri berkunjung ke salah satu lahan cabai anggota kelompok JMA, Eswan di kawasan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk.
Pada kesempatan itu, Penyuluh BSIP Kepri, Firsta Anugerah Sariri, S.P. membagikan informasi terkait standar budidaya cabai yang disesuaikan dengan Permentan Nomor 22 Tahun 2021 tentang Praktik Hortikultura yang Baik. Rangkaian teknologi produksi lipat ganda cabai sebagai salah satu produk Kementan yang menjadi teknik andalan peningkatan produksi cabai di Kepri, turut diramukan dalam pertemuan pagi itu.
Kepada Ketua Kelompok Tani JMA, Cahyono, Kepala BSIP Kepri menyampaikan pentingnya penerapan standar dalam budidaya cabai di Kota Batam khususnya dalam rangka peningkatan daya saing produk. “Bersyukur di Kota Batam ini pasar sangat dekat, jadi berapapun hasilnya pasti akan laku, selain kebutuhan cabai di Batam sangat tinggi. Tapi tidak sampai disitu Bapak, jika produk cabai kita dapat memenuhi SNI Cabai, harga jual akan meningkat seiring peningkatan kualitas produk. Sehingga cabai Batam dapat bersaing di pasaran dengan cabai-cabai yang didatangkan dari luar. Pastinya petani akan lebih untung.”, ucap Dr. Ruslan Boy.
Apresiasi kepada BSIP Kepri juga disampaikan oleh petani yang mampu menjual hasil cabai keriting merahnya hingga Rp. 70,000/kg beberapa hari lalu. Pendampingan serupa sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat anggota dalam bertani hortikultura khususnya cabai yang menjadi salah satu komoditas pengendali inflasi. Kebutuhan cabai di Kota Batam yang tinggi diharapkan dapat dipenuhi sendiri oleh petani Batam, tentunya dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik dan berdaya saing. Untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), BSIP Kepri akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya dalam pendampingan penerapan standar budidaya cabai yang baik untuk menghasilkan cabai yang terstandar sesuai SNI.