Belajar Pertanian Sejak Dini, 3 PAUD di Tanjungpinang Kunjungi Taman Agrostandar BSIP Kepri
Tanjungpinang (4/11/2024) – Taman Agrostandar BSIP Kepulauan Riau kembali menjadi destinasi edukatif anak-anak usia dini untuk belajar pertanian. Kali ini, kunjungan datang dari dari 3 (tiga) Kelompok Bermain (KB) sekaligus, yakni KB Pelita Insani, KB Al Fatah, dan KB Sekar Melati, sebanyak 40 orang siswa didampingi oleh 8 (delapan) orang guru dan beberapa wali murid.
Kedatangan siswa KB disambut hangat oleh Kepala BSIP Kepri, Ahmad Thohir Harahap, S.P., M.Si. didampingi oleh Kasubbag TU, Sahrul Hadi Nasution, S.P., Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si., serta Ketua Program dan Evaluasi, Apriyani Nur Sariffuddin, S.Pt., M.Sc., beserta staf BSIP Kepri lainnya. Kepala Balai dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada PAUD yang menjadikan BSIP Kepri sebagai tempat kunjungan untuk anak-anak belajar pertanian. “Sektor pertanian merupakan hal yang penting. Semoga dengan memperkenalkan pertanian sejak dini akan menumbuhkan minat anak-anak terhadap dunia pertanian,” ujar Tohir.
Agenda kunjungan dimulai dengan mengenalkan anak-anak mengenai berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang tumbuh di Taman Agrostandar. Anak-anak juga diberi kesempatan untuk merasakan langsung proses menanam bibit terong di bedengan, menyemai benih cabai di polybag, dan memanen sayuran sawi raja. Mereka juga diajarkan dasar-dasar pemeliharaan tanaman seperti menyiangi gulma. Dengan antusias, anak anak mengikuti penjelasan yang disuguhkan oleh tim BSIP Kepri. Terakhir, anak anak diajak menonton film edukasi tentang pertanian di Home Theatre BSIP Kepri.
Kepala Sekolah KB Pelita Insani, Devi Yanti Nur, S.P., mewakili ketiga sekolah, menyampaikan terima kasih kepada BSIP Kepri atas sambutan dan pembelajaran yang luar biasa bagi siswa-siswa selama kunjungan. Ia mengapresiasi kesempatan berharga yang diberikan, yang tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung yang bermanfaat bagi anak-anak dalam mengenal dunia pertanian.
Bukan dengan tangan kosong, anak-anak pun dapat membawa pulang bibit cabai yang telah mereka semai untuk dirawat dirumah masing-masing. Dengan pengalaman menyenangkan ini, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak mengenai pertanian, sekaligus membangun minat dan kecintaan anak-anak terhadap dunia pertanian sejak usia dini.