BSIP Kepri Giat Gerakan Tanam Padi di Bintan
Bintan, 19 September 2024 – BSIP Kepulauan Riau melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) padi IR Nutri Zinc di lahan Kelompok Tani Poyotomo Makmur, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Turut hadir dalam Gerakan Tanam, Bupati Bintan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ronny, Kartika, S.STP., M.M., Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah Kab. Bintan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Inspektur Daerah Kab. Bintan diwakili oleh Inspektur Pembantu 1, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Bintan, Komandan Satuan Radar 213 Tanjungpinang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bintan diwakili oleh Ketua Bidang I TP-PKK Kab. Bintan sekaligus anggota DPRD Kabupaten Bintan, Tim DWP BSIP Kepri, Kepala TVRI Stasiun Kepulauan Riau, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera IV diwakili oleh Kepala Satker OP SDA, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang diwakili oleh Analis Klimatologi, Kepala UPTD BPPSP-TPHP Provinsi Kepulauan Riau, Camat Teluk Sebong, Komandan Rayon Militer 03/Bintan Utara, Kepala Kepolisian Sektor Bintan Utara diwakili Bhabinkamtibmas Desa Sri Bintan, Kepala Desa Sri Bintan, Koordinator BPP Teluk Bintan, Kelompok Tani Poyotomo Makmur, serta Penyuluh Pertanian Lapangan DKPP Bintan yang menunjukkan dukungan besar terhadap kegiatan ini.
Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Saat ini Perluasan Areal Tanam (PAT) adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan produksi pertanian nasional. Program ini bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan dan ketersediaan pangan menuju lumbung pangan dunia. Salah satu upaya untuk menjamin program tersebut, adalah ketersediaan benih padi di kalangan petani. Agar kesesuaian antara target areal dengan tersedianya benih dapat terpenuhi. Ujar “Ruslan Boy”.
Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, SP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan perbenihan padi terstandar Kelas Benih Pokok (SS) dengan target 3 ton merupakan program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas di BSIP Kepri. Inpari IR Nutri Zinc menjadi varietas yang dikembangkan. Padi ini memiliki kandungan unsur Zinc lebih tinggi dari pada varietas lainnya yang sangat membantu mengatasi masalah stunting. Lanjut “Ruslan Boy”
Harapannya kegiatan perbenihan padi dapat berjalan dengan lancar hingga lolos sertifikasi sehingga dapat dikembangkan kembali untuk memenuhi kebutuhan perbenihan baik di Provinsi Kepulauan Riau maupun ditingkat nasional. Tutup “Ruslan Boy”.
Kepala DKPPKH Kepri, Dr. Rika Azmi, S.TP.,MP., dalam arahannya upaya maksimalisasi penanaman benih padi Inpari IR Nutri Zinc yang dilakukan BSIP Kepri, menjadi hal penting untuk meningkatkan nilai gizi padi. Untuk itu diharapkan agar pemerintah Kabupaten Bintan bersama dengan Pemerintan Provinsi Kepri segera menyusun regulasi dalam mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi Zn dan meminimalisir kondisi stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny, Kartika, S.STP., M.M.memberikan apresiasi kepada BSIP Kepulauan Riau yang telah memilih Kabupaten Bintan menjadi lokasi kegiatan perbenihan padi di tahun 2024. “Apabila kita berkolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui BSIP Kepri, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, serta Pemerintah Kabupaten Bintan, kami yakin target untuk pemenuhan kebutuhan pangan Insyaallah tidak akan menjadi kendala,”papar Sekda Bintan.
Kegiatan ini juga menjadi semangat bagi petani untuk terus belajar dan berusaha. Harapannya 115 hari ke depan Kabupaten Bintan dapat memiliki benih padi terstandar sehingga petani menjadi mandiri benih. Hal ini tentunya juga dapat meningkatkan ketahanan pangan daerah.