BSIP Kepri Ikuti Pelantikan Pejabat Fungsional Lingkup BSIP
Tanjungpinang, 9 Januari 2024 – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan menggelar pelantikan untuk 104 pejabat fungsional, yang berlangsung secara offline dan secara online melalui platform virtual. Acara ini diresmikan oleh Kepala BSIP, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. pada hari Selasa (09/01).
Pejabat Fungsional Arsiparis Terampil, Theresia Ruth Monica, A.Md.M.I.D., serta Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa Terampil Helen Hernita, A.Md, dan Syaema Yulida Khaerudin, A.Md.T, dengan didampingi Kepala Balai, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.S.i beserta Sahrul Hadi Nasution, S.P. selaku Kasubbag Tata Usaha turut menghadiri acara pelantikan dari ruang rapat Kepala Balai BSIP Kepri.
Dalam suasana yang khidmat, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, dengan didampingi Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA. selaku Sekretaris BSIP dan Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si, selaku Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Pangan, memimpin prosesi pelantikan di Kantor BSIP Kementan sementara secara bersamaan menghadirkan peserta yang berada di lokasi terpisah melalui platform online. Dengan memadukan teknologi virtual, BSIP Kementan memberikan akses kepada pejabat fungsional yang berada di berbagai lokasi untuk turut serta dalam acara tersebut.
Pada sambutannya, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, menekankan bahwa pejabat fungsional harus memiliki karakter yang kuat, mampu berkomunikasi dengan baik dengan seluruh elemen sesama pegawai maupun masyarakat. Seluruh pejabat fungsional harus memiliki loyalitas baik kepada atasan, pada organisasi, maupun pada masyarakat yang dilayani. Oleh karena itu, Fadjry menegaskan pentingnya setiap pejabat fungsional untuk aktif mendukung tugas dan fungsi satuan kerjanya.
Selain pelantikan, acara ini juga diisi dengan sesi penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat fungsional yang baru dilantik, sebagai komitmen mereka untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme.
Pelantikan 104 pejabat fungsional BSIP menjadi momentum penting dalam upaya penguatan sektor pertanian, yang mana sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Diharapkan, langkah ini akan memberikan dampak positif dan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pertanian di Indonesia.