BSIP KEPRI NARASUMBER OPTIMALISASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DKPPKH KEPRI
Tanjungpinang - Dalam rangka sosialisasi dan coaching clinic penyuluhan di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepulauan Riau, BSIP Kepri hadir sebagai narasumber. Acara yang bertemakan "Optimalisasi Kinerja Penyuluh Pertanian DKPPKH Provinsi Kepri" ini diselenggarakan oleh Bidang Perkebunan dan dihadiri oleh staf bidang tersebut serta seluruh staf Bidang Penyuluhan DKPPKH Kepri di Ruang Rapat Kantor DKPPKH Kepri siang kemarin (29/08/2023).
Pada pembukaan acara, para hadirin dan peserta disambut oleh penyelenggara, Kepala Bidang Perkebunan DKPPKH Kepri, Dian Utama, S.E., M.H. "Peran penyuluh sangat strategis untuk pengembangan pertanian di Kepri, oleh karena itu perlu dilakukan aksi perubahan dalam upaya peningkatan kapasitas berupa Optimalisasi Kinerja Penyuluh Pertanian melalui Coaching Clinic", sambutnya. Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Kepala DKPPKH Kepri, Dr. Rika Azmi. S.TP., M.M. Dalam arahannya, Kadis yang hadir secara virtual, menyampaikan bahwa perlu adanya suatu sistem yang mendekatkan penyuluh-penyuluh dinas maupun Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan petani agar informasi teknologi pertanian dapat dirasakan oleh petani secara langsung. Oleh karenanya kompetensi penyuluh harus ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan -pelatihan seperti ini.
Penyuluh Pertanian BSIP Kepri, Firsta Anugerah Sariri. S.P. dalam pemaparannya sebagai narasumber, membawakan materi tentang Inovasi Teknologi Pertanian dan Pemanfaatan Informasi. Firsta mengawali pemaparannya tentang peranan BSIP Kepri yang kini lebih menitikberatkan tugas dan fungsinya dalam pendampingan penerapan standardisasi instrumen pertanian. “Inovasi teknologi di Kepulauan Riau, hendaknya spesifik lokasi, disesuaikan dengan kondisi lahan, lingkungan, serta iklim dan cuaca. Tergolong lahan sub optimal, pengembangan pertanian harus memilih varietas yang toleran lahan kritis, toleran kekeringan, khususnya dalam mengantisipasi dampak El Nino saat ini.", paparnya, sebelum menyampaikan kegiatan identifikasi dan pendampingan penerapan standardisasi perbenihan tanaman pangan dan hortikultra yang tengah dilakukan BSIP Kepri saat ini. Tentunya berbagai standardisasi produk dan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh penyuluh-penyuluh pertanian dinas dan BPP untuk bersama-sama didiseminasikan kepada petani di Kepulauan Riau. Harapannya pertanian di Kepulauan Riau terus maju, berkembang, dan lebih terstandar.
Selain BSIP Kepri, turut hadir Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kepri, Afitri Susanti, S.Psi., M.M.CH.t, sekaligus praktisi psikologi, memberikan motivasi kepada para peserta dan penyuluh yang hadir siang itu dengan tema terkait Interpersonal dan Intrapersonal Skil serta Komunikasi Efektif. Dengan bermodalkan cara berkomunikasi yang baik, harapannya informasi yang disampaikan oleh penyuluh dapat diterima serta dipahami oleh petani sehingga dapat diterapkan dalam usaha taninya. Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan materi dan narasumber lainnya guna mengoptimalisasikan kinerja penyuluh pertanian DKPPKH Kepri. (Penulis:F.A. Sariri)