DKPPKH Kepri Gandeng BSIP Kepri Narasumber Sekolah Lapang Proliga Cabai
Tanjungpinang –Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) melakukan Sekolah Lapang Penerapan Teknologi Pertanian Produksi Lipat Ganda (Proliga) Cabai Tahun 2024 di Kebun Koleksi Buah Tropika Bukit Manuk Kota Tanjungpinang (01/08/2024).
Alpin Haris, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan SL Penerapan Teknologi Pertanian Proliga Cabai Tahun 2024 membuka acara SL tersebut. Dalam arahannya menghimbau kepada seluruh peserta berpartisipasi aktif dan mengikuti secara cermat penyampaian materi cabai terstandar oleh Narasumber dari BSIP Kepri.
Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. bersama Penyuluh Pertanian, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si. hadir sebagai narasumber. Dalam sambutannya mengapresiasi DKPPKH atas kepercayaan BSIP Kepri menjadi narasumber dan terlaksananya program SL Cabai. Hadir perwakilan 10 kelompok tani cabai di Kota Tanjungpinang sebagai peserta. Selain petani turut hadir Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjunginang dalam pertemuan pertama SL Proliga Cabai tersebut.
Pemerintah Provinsi dari tahun ke tahun terus bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Pertanian terus memberikan bantuan dan dukungan kepada elemen petani berupa pupuk dan bibit cabe serta lainnya, agar dari waktu ke waktu penghasilan petani bisa meningkat.
Perlu diketahui cabe salah satu komoditas penyebab tingginya angka inflasi di Kepri, karena kebutuhan konsumsi cabe masih kurang sekitar 150 hingga 200 ton perbulan dari kebutuhan konsumsi sekitar 850 ton. Sambung “Ruslan Boy”.
Menyesuaikan kondisi agroklimat di Kepri, proliga cabai menjadi solusi yang tepat dalam intensifikasi usaha tani cabai. Mengingat kondisi lahan yang sesuai untuk pertanian di Kepri terbatas, khususnya di Tanjungpinang, perbanyakan populasi diharapkan dapat meningkatkan produksi per tanaman yang diikuti dengan produksi secara keseluruhan perluasan tanam.”, tegas Kepala BSIP Kepri menyimpulkan manfaat penerapan teknologi proliga cabai yang disampaikan.
Mengacu pada Permentan RI N0.22 Tahun 2021 tentang Praktik Hortikultura yang Baik, Penyuluh BSIP Kepri, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si. menyampaikan paparan terkait penerapan teknologi Proliga Cabai. “Proliga Cabai pada dasarnya menitik beratkan pada upaya memperbanyak populasi untuk meningkatkan produksi.”, ujarnya.
Firsta juga menyampaikan 6 unsur dalam proliga cabai yang perlu diterapkan meliputi: 1) pemilihan varietas unggul yang diikuti dengan perlakuan benih, 2) persemaian sehat dalam sungkup kasa, 3) pola penanaman zig zag dalam satu bedengan dengan jarak tanam 70x 50 cm untuk peningkatan populasi, 4) pengaturan cabang produktif dengan pemangkasan pucuk untuk memperbanyak produksi, dan 5) pengelolaan hara tanah yang diawali dengan pentingnya pengaplikasian pembenah tanah hingga pemupukan yang tepat, serta 6) pengendalian OPT secara terpadu.
Akhir rangkaian SL tahap pertama ini, dilakukan penyerahan sarana produksi pertanian kepada petani secara simbolis oleh Kepala BSIP Kepri dan Tim Penyuluh Pertanian DKPPKH Kepri. Sebagai tindak lanjut, petani akan melakukan demonstrasi plot (demplot) cabai sebagai sarana penerapan standar budidaya cabai yang diikuti dengan serangkaian penerapan unsur-unsur proliga cabai guna meningkatkan populasi yang disertai peningkatan produksi.