KEPRI - KUNJUNGAN MAHASISWI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) KE BSIP KEPRI
Tanjungpinang – Kedatangan 3 (tiga) mahasiswi dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Rabu (02/08/2023) merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah diadakan pada tanggal 07 Juli 2023 dimana dalam pertemuan saat itu membahas terkait Penelitian dari UMRAH dengan tema “Kajian Strategi Coping dengan Permodelan R- Studio untuk Mendukung Kedaulatan Desa Maritim Bintan”. Kedatangan dari 3 mahasiswi disambut langsung oleh Ketua Fungsional Deddy Hidayat, S.Pt., M.Pt, Sub Koordinator Program dan Evaluasi, Apriyani Nur Sariffudin, S.Pt., M.Sc dan perwakilan fungsional Zulfawilman, S.Pt.
Dalam kesempatan ini tim dari UMRAH yang diwakili oleh sdr. Nuri Khoiriah sedikit menyampaikan terkait maksud dan tujuan kedatangan mereka ke BSIP Kepulauan Riau yaitu untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut. Adapun beberapa data yang diminta mencakup ketersediaan pangan lokal, potensi lahan/alam yang menunjang produksi pangan, teknologi budidaya, sumber daya manusia, ketersediaan bahan pangan impor dimasyarakat, serta peran dari pemerintah terkait ekspor impor bahan pangan lokal di Provinsi Kepulauan Riau.
Tim dari UMRAH mencoba melakukan Analisis SWOT untuk melihat kemampuan bahan pangan lokal bertahan atau berkembang untuk kedepannya. Seperti yang kita ketahui bahwa analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk suatu bisnis atau proyek tertentu termasuk usaha dibidang pertanian. Saat diskusi berlangsung, Tim BSIP Kepulauan Riau memberi sedikit masukan kepada mahasiswi UMRAH terkait data yang sifatnya perlu dilakukan peninjauan kembali, untuk dilakukan koordinasi kepada instansi terkait.
Misalnya data komoditas ekpor/impor bahan pangan lokal untuk koordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, data ketersediaan bahan pangan lokal ke Dinas Ketahanan Pangan serta data harga bahan pangan ke Disperindag. Dari hasil analisis ini nantinya diharapkan dapat melahirkan rekomendasi/kebijakan terkait dengan pangan lokal di Provinsi Kepulauan Riau.