Koordinasi Bersama BWS Sumatera IV, Percepatan Program PAT di Kepulauan Riau
Batam – Dukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi Kementerian Pertanian, BSIP Kepri melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV yang berada di Kota Batam, Senin lalu (05/08/2024).
Kepala BSIP Kepri, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si. selaku Penanggung Jawab Gugus Tugas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kepri, didampingi oleh Sekretaris, R. Catur Prasetiyono, S.P., S.ST., dan Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si. berkunjung ke kantor BWS Sumatera IV untuk melakukan koordinasi kegiatan tersebut.
Kepala BWS Sumatera IV, Daniel, S.T., M.T. didampingi oleh Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan SDA, PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II, serta beberapa JFT Pengairan Ahli Pertama menerima secara langsung Tim BSIP Kepri di ruang kerjanya.
Pada kesempatan itu, Kepala BSIP Kepri menyampampaikan maksud dan tujuan kehadirannya bersama Tim. Koordinasi ini menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian dalam percepatan peningkatan produksi padi TA. 2024, melalui pemanfaatan potensi air sungai dan sumber air lainnya melalui kegiatan pompanisasi dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi.”, papar Ruslan Boy.
Kepala BWS Sumatera IV mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh BSIP Kepri. Menurutnya, pembanguan pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa dilakukan sendiri. “BWS siap membantu dalam mengoptimalisasikan lahan, khususnya operasi dan pemeliharaan sumber daya air dalam mendukung irigasi lahan.
Balai Wilayah Sungai Sumatera IV sangat mendukung Program PAT yang digalakkan Kementerian Pertanian dari segi pompanisasi dan penyediaan sarana prasarana irigasi lahan. Hasil survei kebutuhan pompa untuk pengairan sawah tadah hujan di wilayah Kepulauan Riau oleh BWS Sumatera IV pada tahun 2024 ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi BSIP Kepri dan Dinas Pertanian baik kota/kabupaten serta Dinas Pertanian Provinsi untuk dapat meninjau kembali kebutuhan pompa oleh petani sehingga target PAT dapat terpenuhi dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan ketahanan pangan di Kepulauan Riau.