
PBT Nyatakan "Siap Panen" saat Pemeriksaan Demplot Perbenihan Jagung Terstandar
Bintan - Pemeriksaan Fase Generatif pada tahap pertumbuhan masak fisiologis (Fase R6) telah dilakukan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) Balai Pengawasan Perbenihan dan Sertifikasi serta Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPPSP-TPHP) Provinsi Kepulauan Riau bersama Tim BSIP Kepri di demplot Perbenihan Jagung Terstandar Kelompok Tani Milenial Kreatif, Selasa, 26 November 2024. Berlokasi di kawasan Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, proses pemeriksaan berjalan sesuai prosedur dengan hasil jagung pada kegiatan ini siap dipanen beberapa hari ke depan.
Tim Perbenihan Jagung Terstandar BSIP Kepri, Sahrul Hadi Nasution, S.P., dan Agusrizal, S.ST. hadir bersama penanggung jawab kegiatan, Firsta Anugerah Sariri, S.P., M.Si. mengawal Tim PBT BPPSP-TPHP Kepri, yang dipimpin Herlina Husin Hasima, S.P., di lokasi. Pemeriksaan diawali dengan pemantauan ciri-ciri fisiologis tanaman jagung pada fase ini, seperti kondisi tongkol jagung, warna daun, warna klobot, pembentukan black layer pada biji, kepadatan dan kadar air biji, dll.
"Kalau menurut ciri fisiknya, jagung-jagung ini sudah siap untuk dipanen. Daun sudah menguning, tongkol mengeras, rambut dan klobot juga mengering, setelah kita buka, biji jagung juga sudah mengeras, kadar air sudah cukup, sudah nampak lapisan hitamnya," jelas Herlina. Ciri-ciri tersebut memang sudah sangat sesuai dengan umur jagung pada Fase Masak Fisiologis.
Pada Fase R6 tanaman jagung memasuki tahap masak fisiologis 55-65 hari setelah silking. Pada tahap ini, biji-biji pada tongkol telah mencapai bobot kering maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang dengan sempurna dan telah terbentuk pula lapisan absisi berwarna coklat atau kehitaman. Pembentukan lapisan hitam (black layer) berlangsung secara bertahap, dimulai dari biji pada bagian pangkal tongkol menuju ke bagian ujung tongkol. Pada tahap ini kadar air biji berkisar 30-35% dengan total bobot kering dan penyerapan NPK oleh tanaman mencapai masing-masing 100%.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Firsta juga menyampaikan bahwa pada 29 November 2024 umur jagung tepat 100 HST. "Sesuai dengan deskripsi, Jagung Varietas Jakarin 1 yang kita kembangkan dalam kegiatan perbenihan ini telah memasuki umur panen, yaitu tepat 100 HST. Sudah sangat sesuai dengan hasil pemeriksaan oleh PBT, maka panen akan mulai dilakukan pada Jumat depan. Mulai hari ini hingga beberapa hari kedepan petani sudah bisa membuka klobot jagung untuk persiapan dan memudahkan panen," tegasnya.