
SINERGI KEMENTAN, POLRI, DAN MITRA KOORDINASIKAN PENGEMBANGAN JAGUNG SUKSESKAN SWASEMBADA PANGAN
Tanjungpinang – Menindaklanjuti hasil koordinasi yang telah terlaksana antara Kementerian Pertanian Repubik Indonesia dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada 8 Januari 2025 lalu, secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia, Rapat Koordinasi (Rakor) Kemeterian Pertanian bersama Polri dan Mitra secara virtual digelar dalam rangka persiapan Penanaman Jagung 1 Juta Hektar Mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025. Pada kesempatan ini, BSIP Kepuluan Riau hadir dalam Rakor yang terselenggara di Ruang Comen Centre Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tanjungpinang memenuhi undangan Kapolres bersama dengan mitra lainnya (13/01).
Rakor yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Dedi Prasetyo, serta Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Ali Jamil, di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Bulog selaku BUMN yang terkait dalam program ini. Turut hadir bersama Kepala dan Tim Manajemen BSIP Kepulauan Riau di Polresta Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang yang diwakili oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Perwakilan Bulog Tanjungpinang, Perwakilan Lurah Dompak dan Lurah Kampung Bugis, Kelompok Tani Maju Mapan serta Kapolres Tanjungpinang beserta jajarannya.
Rakor kali ini dibuka oleh sambutan dan arahan langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman secara virtual. Dalam arahannya Mentan Andi Amran menghimbau agar swasembada pangan dapat secepatnya diwujudkan. “Mari kita saling mendukung dan bekerjasama agar swasembada pangan dapat dicapai sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya. Kita dukung penanaman jagung serentak pada tanggal 15 Januari 2025 nanti bersama Presiden. Mari kita tingkatkan produksi, tingkatkan produktivitas,” himbaunya. Pada kesempatan ini, Mentan juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto, agar pemerintah wajib menyerap hasil produksi padi dan jagung dari petani melalui Bulog.
Rakor dilanjutkan dengan paparan terkait Strategi Polri Mendukung Swasembada Pangan oleh Irwasum Polri. Dalam paparannya Dedi menjelaskan 4 (empat) program yang menjadi strategi Polri yaitu; 1) pekarangan pangan bergizi, 2) pemanfaatan lahan produktif, 3) pengawasan distribusi, dan 4) rekruitmen Bakomsus ketahanan pangan. Rangkaian acara diikuti dengan launching Aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan.
Hal ini didukung oleh Ali Jamil, Plt. Sekjen Kementan yang menyampaikan Blueprint Swasembada Pangan 2024-2029 sebagai strategi yang dapat meningkatkan PDB dari 0,18% yang disebabkan oleh krisis pangan dan perubahan iklim menjadi 4,0% pada pencapaian swasembada/lumbung pangan. Diikuti dengan paparan dari Kemendagri, Kemendesa PDT dan Bulog merespon serta memberikan dukungan penuh pada program ini.
Pada sesi diskusi internal, Kapolres Tanjungpinang, Hamam Wahyudi menyampaikan arahannya untuk mendukung program ini sepenuhnya. “Mari kita sukseskan penanaman jagung serentak pada tanggal 15 Januari 2025 nanti di Kota Tanjungpinang seluas 1 hektar serta pencapaian target 8 hektar berikutnya,” tegas Hamam. Robert Lukman, Kepala DP3 Tanjungpinang pun akan menggerakkan seluruh SDM penyuluh pertanian yang dimilikinya untuk berkolaborasi dengan BSIP Kepri dalam memberikan pendampingan pada petani dalam mengembangkan jagung seluas 9 hektar di Tanjungpinang.
Tidak hanya di Tanjungpinang, Ahmad Tohir Harahap, Kepala BSIP Kepri, menyatakan kesanggupannya mendukung program pengembangan jagung seluas 10.933,7 hektar di wilayah Kepulauan Riau dari target 1 juta hektar yang diprogramkan pemerintah. “Saat ini BSIP Kepri memiliki benih jagung varietas Jakarin 1 dengan kelas benih pokok (SS) yang telah lolos sertifikasi. Untuk itu BSIP Kepri akan mendukung program ini, baik dari segi penyediaan benih maupun pendampingan penerapan standar budidaya jagung kepada petani,” ungkap Ahmad Tohir.
Menyambut hal tersebut, Hamam akan menindaklanjuti program ini bersama BSIP Kepri dan DP3 Tanjungpinang. Diskusi teknis, khususnya solusi dalam mengatasi kendala pengembangan jagung pipil di kalangan petani akan menjadi topik pembahasannya. Harapannya, program ini akan berjalan dengan lancar untuk menyukseskan Swasembada Pangan 2025.