
Wujudkan Ketahanan Pangan, BSIP Kepulauan Riau Gelar Panen Bersama Perbenihan Padi Terstandar
Bintan, 18 Desember 2024 – BSIP Kepulauan Riau menyelenggarakan acara Panen Bersama Perbenihan Padi Terstandar di lahan Kelompok Tani Poyotomo Makmur, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan. Kegiatan ini merupakan kerjasama BSIP Kepulauan Riau dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, serta Kelompok Tani Poyotomo Makmur pada Tahun 2024.
Pelaksanaan panen bersama seluas 1,5 hektar ini dilakukan pada umur padi 92 HST sejak 19 September 2024 lalu. Pengembangan perbenihan padi varietas Inpari IR Nutri Zinc yang dikenal adaptif terhadap kondisi lahan sub optimal Kepulauan Riau serta memiliki kandungan zinc yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya ini, menargetkan benih padi bersertifikat dengan kelas benih pokok (SS) sebanyak 3 ton.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BSIP Kepulauan Riau, Ahmad Tohir Harahap, S.P. Dalam sambutannya, Ahmad Tohir mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan kegiatan ini. "Melalui kegiatan perbenihan inilah, BSIP Kepri dibawah Kementerian Pertanian dan seluruh satekholder di Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, khususnya program nomor dua yaitu mewujudkan swasembada pangan. Harapannya hasil panen perbenihan padi di Kabupaten Bintan ini dapat dikembangkan ke kabupaten lainnya di Provinsi Kepulauan Riau, sehingga di Tahun 2025 mendatang kita mampu mengembangkan padi dari benih yang kita hasilkan sendiri dari Kelompok Tani Poyotomo Makmur," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, beberapa kepala dan perwakilan instansi terkait yang mendukung keberhasilan kegiatan perbenihan padi ini seperti DKPPKH Kepri, DKPP Bintan, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV, Badan Pusat Statistik Bintan, Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, UPTD Balai Pengawasan, Perbenihan, Sertifikasi, dan Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura, dan Perkebunan Kepri, TVRI Stasiun Kepri, pemangku wilayah Pemerintan Desa hingga Kecamatan serta Penyuluh Pertanian Provinsi Kepri dan DKPP Bintan. Panen Bersama Perbenihan Padi ini juga dihadiri oleh jajaran TNI dan Polri seperti Kasiter Korem 033 Wira Pratama Tanjungpinang, Danlanal Bintan, Pasiter Kodim 0315 Tanjungpinang, Kapolres Bintan, Kapolsek Bintan Utara serta Babinkabtibmas dan Babinsa setempat.
Mewakili Bupati Bintan pada pembukaan acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, S.STP, M.M., menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan instansi terkait untuk meningkatkan ketahanan pangan di Bintan. "Kita berharap hasil dari perbenihan ini dapat menjadi langkah awal menuju keberlanjutan pertanian yang lebih baik, tidak hanya untuk Kabupaten Bintan tetapi juga untuk provinsi dan nasional. Semoga panen-panen kita saat ini dan ke depannya hasilnya lebih optimal, sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan dan petani menjadi sejahtera," katanya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Rika Azmi, S.TP, M.M., mewakili Gubernur Kepulauan Riau, turut memberikan sambutan. Beliau menekankan bahwa kerjasama antar sektor sangat diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pangan demi terwujudnya swasembada pangan di Provinsi Kepulauan Riau. “DKPPKH Provinsi Kepri baru saja menandatangai Perjanjian Kerjasama dengan Kementerian Pertanian terkait optimalisasi lahan sawah hingga 150 hektar di Tahun 2025. Untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk menyukseskan program tersebut,” ungkap Dr. Rika. “Pemerintah akan selalu mendukung dan memfasilitasi setiap kegiatan optimalisai lahan sawah yang ada, demi tercapainya swasembada pangan di Kepulauan Riau. Semoga hasil panen perbenihan padi kali ini dapat lolos sertifikasi lebih dari 80%, dengan demikian ketersediaan benih dari hasil panen ini dapat mendukung Oplah di Tahun 2025” tambahnya.
Berdasarkan hasil ubinan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bintan, produktivitas panen kali ini mencapai 5,465 ton/Ha. Hasil tersebut menunjukkan keberhasilan penerapan metode perbenihan padi terstandar, sesuai SNI 8969:2021 tentang IndoGAP – Cara Budidaya Tanaman Pangan yang baik dan SNI 6233:2015 tentang Benih Padi Inbrida, yang dilaksanakan oleh BSIP Kepulauan Riau dari target benih bersertifikat dengan kelas benih pokok (SS) sebanyak 3 Ton.
Acara ini berlangsung dengan penuh khitmad dan diakhiri dengan panen padi secara simbolis bersama para tamu undangan dan petani setempat. Hasil panen ini diharapkan tidak hanya dapat dimanfaatkan kembali di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, tetapi juga dapat dikembangkan di wilayah lain di Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bintan.