BSIP KEPRI KUNJUNGI PELAKU USAHA SALAK SARI INTAN
Bintan – Pembangunan pertanian ke depan, tidak hanya di fokuskan pada peningkatan produksi, akan tetapi mencakup pada nilai tambah dan daya saing. Melalui penguatan penerapan standar sangat penting perannya dalam menunjang upaya peningkatan produksi, nilai tambah serta daya saing. BSIP Kepri sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Provinsi yang berada dibawah BSIP memiliki tugas pokok melaksanakan penerapan standar instrumen pertanian.
Kepala BSIP Kepri Dr. Ruslan Boy, SP., M.Si. bersama Kasubbag. Tata Usaha (Sahrul Hadi Nasution, S.P.), Sub Koordinator Program dan Evaluasi (Apriyani Nur Sariffudin, S.Pt., M.Pt.), Penyuluh Pertanian (Firsta Anugerah Sariri, S.P.), serta teknisi (Razali) melaksanakan kunjungan kerja ke petani salak Sari Intan di Kelompok Tani Maju Jaya, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan dalam rangka menuju standardisasi. Dalam kunjungan ini, Tim BSIP Kepri bersama dengan Pengawas Benih Tanaman (PBT) UPTD Balai Perbenihan, Pengawasan, dan Sertifikasi serta Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPPSP-TPHP) Provinsi Kepulauan Riau (Melda Susanti, S.P.) (08/08/2023).
Dalam penyampaiannya, saat ini salak Sari Intan menjadi salah satu jenis buah yang sangat digemari banyak orang. Tidak hanya dari penduduk setempat, tetapi banyak juga masyarakat dari Singapura. BSIP mengemban tugas melaksanakan penerapan standar instrumen pertanian yang meliputi produk, proses dan jasa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Melihat secara nyata bahwa masyarakat dari Negara Singapura sangat menikmati buah salak Sari Intan, BSIP Kepri berupaya untuk melakukan penguatan Standardisasi Salak yang sesuai dengan standar negara tujuan. Papar “Ruslan Boy”.
Pada akhir penyampaian, harapan kepala BSIP Kepri akan selalu mendampingi dan mendorong kepada petani-petani salak agar lebih giat lagi untuk mengembangkan tanaman salak Sari Intan sesuai standar baku. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar kegiatan Diseminasi melalui penerapan standar instrument pertanian dapat terpenuhi oleh pengguna dan berharap kedepannya agar salak Sari Intan dapat memenuhi standar salah satu komoditas unggulan Kepri menuju Ekspor. Tutur “Ruslan Boy”.